WORKSHOP PEMANTAPAN KECAMATAN INKLUSI

Dinas Sosial Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Pemantapan Kecamatan Inklusi di 8 Kecamatan Kota Yogyakarta yang diantaranya Kecamatan Gedongtengen, Kecamatan Gondokusuman, Kecamatan Jetis, Kecamatan Kotagede, Kecamatan Kraton, Kecamatan Mantrijeron, Kecamatan Tegalrejo, dan Kecamatan Wirobrajan. Kegiatan workshop ini bertujuan untuk menguatkan Forum Kecamatan Inklusi (FKI) yang sudah ada serta menjaring aspirasi dari anggota Forum Kecamatan Inklusi (FKI) itu sendiri supaya forum semakin berkembang. Kegiatan Workshop Pemantapan Kecamatan Inklusi itu sendiri dilaksanakan selama 5 hari mulai dari tanggal 20, 25, 26, 27 Juni dan 2 Juli 2019.

Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Bapak Agus Sudrajat, SKM.M.Kes., sekaligus untuk membuka kegiatan. Dalam kegiatan workshop kali ini turut serta mengundang narasumber dari berbagai instansi seperti Bapak Drs. Sugeng Mulyo Subono dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Bapak Eko Budi Marwanto dan Bunda Dra. Erni Februaria, M.Si dari Komite Pelindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Materi yang dibawakan pun cukup menarik seperti materi yang dibawakan oleh Bapak Drs. Sugeng Mulyo Subono yang menyampaikan informasi tentang syarat-syarat dibentuknya Forum Kecamatan Inklusi serta kriteria-kriteria yang harus dipenuhi supaya forum tersebut bisa dikatakan baik. Senada dengan Bapak Drs. Sugeng Mulyo Subono, Bapak Eko Budi Marwanto pun melanjutkan materi yang terkait dengan masalah-masalah yang biasanya dihadapi oleh suatu lembaga. Beliau mengajak forum untuk mencari masalah-masalah yang dihadapi oleh forum baik itu masalah kelembagaan maupun tentang program kegiatan kemudian mencari solusinya bersama-sama. Materi selanjutnya disampaikan oleh Bunda Dra. Erni Februaria, M.Si tentang cara memanfaatkan serta menyalurkan potensi dari Penyandang Disabilitas (PD). Hal ini perlu disampaikan karena ada beberapa Penyandang Disabilitas yang sudah mengikuti pelatihan-pelatihan baik yang diberikan pemerintah maupun swasta namun setelah pelatihan selesai banyak dari peserta yang tidak mampu mengembangkan hasil pelatihan tersebut terutama dalam hal pemasaran. Maka dengan adanya workshop ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada Forum Kecamatan Inklusi dalam meningkatkan kembali kualitas forum serta mampu mendampingi Penyandang Disabilitas (PD) menyalurkan potensi mereka.