Bansos ASPD, Wujud Pemerintah Hadir untuk Penyandang Disabilitas di Masa Pandemi

     Yogya(12/12)Sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi perekonomian masyarakat rentan di masa pandemi Covid-19 ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta memberikan bantuan sosial yang ditujukan bagi penyandang disabilitas yaitu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD). ASPD merupakan bantuan sosial berupa uang tunai yang diberikan kepada penyandang disabilitas agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Pada tahun ini bansos ASPD diberikan kepada 86 orang penyandang disabilitas yang berasal dari 14 Kemantren di Kota Yogyakarta. Jumlah penerima bansos ASPD tahun ini merupakan hasil dari pemadanan data yang dilakukan dengan menyandingkan data penerima bansos dari APBN dan APBD, tujuannya agar terjaminnya pemerataan dan menghindari adanya penerimaan bantuan sosial ganda.

     Besaran bantuan sosial ASPD yang diberikan kepada masing-masing Penyandang Disabilitas yaitu sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) per bulan selama 12 (dua belas) bulan dan diterimakan dalam 3 (tiga) tahapan secara tunai. Penyerahan bansos ASPD telah dilakukan dalam 2 tahap di bulan November, dan selanjutnya tahap III dilaksanakan di bulan Desember.

     Pada Jumat (10/12) lalu, telah dilaksanakan penyerahan bansos ASPD secara simbolis oleh Drs. Heroe Poerwadi, M.A selaku Wakil Walikota Yogyakarta. Penyerahan simbolis tahap III ini dilaksanakan di kediaman Ibu Slamet Wijiarsih (penerima manfaat) yang berada di Jalan Karawitan, Ponggalan, Umbulharjo. Acara tersebut juga turut menghadirkan 2 penerima manfaat lain yaitu Ibu Sri Suryani dan Aldona Alfath Darussalam. Penyerahan bansos dilakukan secara langsung oleh Wakil Walikota Yogyakarta, dan disaksikan oleh Drs. Maryustion Tonang, M.M selaku Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta; Rajwan Taufiq, S.I.P., M.Si selaku Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo; dan Dwi Ernayati, S.E., M.M.R selaku Lurah Kelurahan Giwangan.

     Pada kegiatan tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa “bansos ASPD ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinsosnakertrans dalam membantu pemenuhan kebutuhan dasar bagi 5 kelompok keberpihakan yaitu warga miskin, anak-anak, perempuan, lansia, dan difabel (penyandang disabilitas)”. Penyandang disabilitas perlu mendapatkan perhatian lebih terutama di masa pandemi covid-19 ini, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dengan baik. Selain itu, Bapak Heroe Poerwadi menambahkan bahwa, “Saya harap keluarga dapat menjaga temen-temen kita ini untuk bisa mulai bersosialisasi, berinteraksi, diajak aktivitas kegiatan sosial, bahkan jika memungkinkan bisa di kegiatan ekonomi, harapan kita mereka bisa mandiri”. Keluarga, masyarakat, dan pemerintah memiliki peranan untuk membantu dan membimbing teman-teman penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak merasa sendiri dan tetap bisa mengembangkan diri ditengah keterbatasan yang dimiliki(Dhiyan Permatasari/Peksos)