Lansia Menyambung Asa Lewat Berkarya
Tali rafia yang sudah dipotong-potong diambilnya dan diikatkan ke satu tali utama dengan meraba-raba. Meski tak bisa melihat karena tuna netra, Hermi (70 tahun) masih sigap membuat rangkaian rafia sebagai tahapan pertama membuat kemoceng/sulak. Warna tali rafia juga diseragamkan dengan bantuan temannya satu wisma yaitu Siti (77 tahun) yang juga merangkai tali rafia di sebelahnya. Mereka adalah warga penghuni Rumah Pelayanan Lanjut Usia Terlantar (RPSLUT) Budhi Dharma yang sedang melakukan kegiatan rutin keterampilan setiap hari jumat.
Gambar 1: Hermi (kanan) tertawa saat diberitahu Siti (kiri) warna tali rafianya beda
Warga penghuni RPSLUT atau biasa disebut kelayan adalah para lanjut usia Kota Yogyakarta di atas 60 tahun yang awalnya berada di kondisi terlantar. Ketelantaran tersebut disebabkan oleh beragam hal, ada yang karena tidak punya keluarga atau tempat tinggal, atau pun karena kondisi ekonominya sangat sulit sehingga tidak bisa menghidupi dirinya sendiri. RPSLUT Budhi Dharma sebagai salah satu UPT dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta kemudian menghidupi mereka dengan pemenuhan kebutuhan dasar serta memberikan bimbingan fisik, mental, dan spriritual. Pelatihan keterampilan adalah satu program dari bimbingan tersebut. Selain membuat kemoceng/sulak, para kelayan juga membuat kerajinan lain seperti tebah kasur, rajutan, hingga vas & hiasan bunga plastik. Namun menurut Ponirah (74 tahun) kerajinan yang paling favorit untuk dibuat adalah kemocewng/sulak karena hampir setiap kelayan mudah membuatnya. Selain itu tamu yang datang berkunjung ke RPSLUT sering membawa kemoceng/sulak yang dibanderol seharga Rp10.000/buah tersebut sebagai buah tangan.
Gambar 2: Ponirah tekun merangkai rafia sebagai bahan sulak/kemoceng
Lewat pemberian keterampilan, para kelayan diharapkan mempunyai rasa berdaya atas dirinya. Ditambah dengan bimbingan lain berupa kesenian dan kerohanian di hari lainnya, akan menumbuhkan asa atau harapan bagi para kelayan yang notabene adalah lansia. Lanjut usia yang awalnya terlantar diharapkan bisa kembali pulih dan berdaya. Sehingga dengan begitu mereka bisa menyongsong hari tua penuh dengan kegiatan produktif. UPT RPSLUT yang berlokasi di Ponggalan, Giwangan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta juga memiliki program reunifikasi dimana jika ditemukan sanak saudara yang mampu menerima kembali kelayan maka akan dilakukan pemulangan. (JAG)