Yogyakarta – Sebagai upaya peningkatan kesadaran pengurangan resiko bencana sejak dini, tahun 2024 ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Yogyakarta kembali mendatangi sekolah - sekolah dasar dalam kegiatan Tagana Masuk Sekolah. Dilaksanakan pada Bulan Juni – Juli ini, terdapat 14 sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan.

Tagana Masuk Sekolah dilakukan berdasarkan MoU Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 01 Tahun 2019 dan Nomor 04 Tahun 2019 tentang mitigasi bencana pada satuan pendidikan melalui program Tagana Masuk Sekolah (TMS).

Memiliki tujuan sebagai upaya pengurangan resiko bencana berbasis pendidikan, Kegiatan ini tidak hanya dilakukan dengan pemberian materi dalam tentang kebencanaan namun juga dilakukan simulasi praktek pertolongan pada diri sendiri dan orang lain saat terjadi bencana gempa bumi di sekolah.

Target dari TMS ini sendiri adalah teman – teman yang masih duduk di bangku sekolah jadi mempunyai pengetahuan tentang bencana, potensi dan upaya pengurangan resiko bencana pada tingkatan yang paling sederhana. Dengan begitu mereka diharapkan mampu menyelamatkan diri sendiri dan evakuasi sederhana bila terjadi bencana.

Kegiatan yang saat ini menjadi agenda rutin Tahunan dari Tagana dan Dinsosnakertrans ini mendapatkan banyak respon positive terutama dari pihak sekolah karena dianggap sebuah kegiatan yang memiliki banyak manfaat. Semoga kedepannya makin banyak sekolah yang menjadi target lokasi pelaksanaan kegiatan Tagana Masuk Sekolah. (23/07/24)