Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi

Kesejahteraan wanita wajib menjadi agenda penting dalam program pengentasan kemiskinan karena kesejahteraan wanita pada umumnya bisa mencerminkan kesejahteraan keluarga dan dapat menjadi jaminan bagi kesejahteraan golongan PMKS lainnya, yaitu anak-anak, lansia, dan anggota keluarga yang menderita penyakit. Hal tersebut terkait dengan  perananan reproduktif yang melekat pada kaum perempuan. Peranan reproduktif adalah peranan yang berhubungan dengan tanggung jawab pengasuhan anak dan tugas-tugas domestik yang dibutuhkan untuk menjamin pemeliharaan dan reproduksi tenaga kerja yang menyangkut kelangsungan keluarga, contohnya: memasak, memelihara rumah, memelihara dan mengasuh anak dan anggota keluarga lainnya.

Dinas Sosial Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi sebagai bentuk respon terhadap permasalahan kesejahteraan khususnya bagi para perempuan yang menjadi tulangpunggung keluarga. Pelatihan bagi Perempuan Rawan Sosial Ekonomi ini diikui oleh 20 orang peserta dengan waktu pelatihan selama 3 hari dari tanggal 18 Juni s/d 20 Juni 2019.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan keterampilan mengolah makanan kecil, makanan ringan dan kemudian diberikan pembekalan proses pengemasan agar lebih menarik.

Outcome yang diharapkan dari pelatihan ini adalah perempuan jadi lebih berdaya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk bersaing, memiliki kemampuan dan kemauan untuk menciptakan rintisan usaha sehingga mampu menjalankan fungsi sosial dan ekonominya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga dalam jangka panjang akan memberikan dampak berupa kemiskinan berkurang dan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta meningkat.