Dinas Sosial Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan workshop kecamatan inklusi di 14 Kecamatan Kota Yogyakarta. Adapun tujuan dari penyelenggaraan workshop tersebut untuk membuat wilayah Kota Yogyakarta menjadi Kota Inklusi atau Kota yang ramah terutama terhadap Penyandang Disabilitas (PD). Workshop tersebut pun diadakan selama 14 hari mulai dari tanggal 18 Februari 2019 sampai dengan tanggal 14 Maret 2019.

Kegiatan workshop sendiri mengundang beberapa tokoh masyarakat dan pengurus Forum Kecamatan Inklusi (FKI)  setempat. Acara tersebut dibawakan atau dimoderatori oleh Bu Sri Adiyanti dari Komite PPHPD dengan narasumber dari beberapa instansi seperti Bappeda Kota Yogyakarta, Bagian Hukum, Dinas Pendidikan Kota, DPRD, dan Komite Pelindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas (PPHPD). Materi yang dibawakan dari tiap instansi pun cukup menarik seperti materi yang dibawakan oleh Pak Mitro yang berjudul “Kebijakan Pemerintah Kota Menuju Kota Inklusi: Perencanaan dan Penganggaran” , yang menjelaskan tentang kebijakan pemerintah dalam mengelola tata ruang Kota Yogyakarta yang ramah bagi masyarakat terutama bagi Penyandang Disabilitas (PD). Kemudian Pak Aris selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga menyampaikan materi tentang Unit Layanan Disabilitas (ULD) yang berfokus pada penanganan disabilitas anak terutama dibidang pendidikan. Beliau menyampaikan tentang tata cara mendidik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang baik karena ada beberapa orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang kurang tepat dan cenderung membuat bakat si anak tersebut menjadi tidak terasah dan hilang begitu saja. Maka dengan adanya workshop ini masyarakat diharapkan tidak lagi memandang sebelah mata Penyandang Disabilitas (PD) dan justru dapat merangkul mereka karena mereka juga memiliki hak yang sama sebagai Warga Negara Indonesia.