Ngobrol Sareng Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI “Meningkatkan Kinerja Program Keluarga Harapan (PKH)”

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI pada hari Selasa, 6 Agustus 2019 melakukan kunjungan ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka Pengawasan Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan dari Kementerian Sosial terdiri dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Sekretaris Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Direktur Jaminan Sosial Keluarga, Koodinator Regional PKH. Rombangan diterima oleh Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Kepala Seksi Jaminan dan Perlindungan Lanjut Usia serta Koordinator Wilayah PKH DIY, bertempat di RM Cak Gundul, Ngaglik, Sleman. Sementara dari Dinas Sosial Kota Yogyakarta diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kepala Seksi Jaminan dan Bantuan Sosial, dan Koordinator Kota PKH Yogyakarta. Acara dialog ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial dan Koordinator Kabupaten PKH dari Kabupaten lain di Propinsi DIY.

Dalam kegiatan tersebut, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Bpk. Dr. Ir Harry Nikmat, M.Si melakukan dialog dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, SDM PKH, Dinas Sosial, HIMBARA, dan Satgas Bansos. Bpk Harry mendengar keluh kesah SDM PKH dalam melakukan penyaluran bansos PKH dan testimoni dari KPM PKH. Dari Kota Yogyakarta menghadirkan KPM PKH aktif 5 orang. Anak KPM PKH berprestasi 3 anak, dan KPM PKH Graduasi Mandiri sejumlah 3 orang. Dalam dialog tersebut, KPM Graduasi Mandiri dari Kota Yogyakarta membagikan sedikit testimoni tentang manfaat PKH bagi keluarganya dan alasan mereka berkenan untuk secara sukarela mengundurkan diri dari kepesertaan PKH.

Salah satu KPM PKH Graduasi dari Kota Yogyakarta Ibu Siti Saodah, bercerita kisah hidupnya dari awal menerima PKH, beliau menyampaikan PKH sangat bermanfaat bagi kehidupan keluarganya. PKH mampu membantu keluarganya yang pada saat itu menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya sakit. Dengan bantuan PKH Bu Siti Saodah mampu bangkit dengan berjualan sate koyor untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Bu Siti Saodah masuk PKH tahun 2016 dan keluar dari PKH tahun 2019, setelah sukses usahanya dan suaminya sudah bisa bekerja kembali. Dengan sukarela bu siti saodah mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. “Saya melihat tetangga saya yang lebih membutuhkan PKH daripada saya saat ini, makanya saya secara sukarela mengundurkan diri dari PKH agar dana PKH bisa untuk keluarga lain yang membutuhkan” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Bpk Dirjen memberikan penghargaan kepada KPM PKH Graduasi Mandiri dan Anak KPM PKH Berprestasi. Salah satu anak berprestasi dari Kecamatan Ngampilan merupakan peserta Kids Voice Indonesia, dan berkesempatan untuk unjuk kebolehannya di depan Rombongan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial dan peserta dialog lainnya. Untuk KPM PKH Graduasi mendapatkan Sertifikat dari Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, sedangkan anak KPM PKH berprestasi mendapatkan penghargaan berupa tabungan dari BNI.

Ngobrol Sareng Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerisan Sosial RI ini ditutup dengan arahan Bpk Dirjen Linjamsos untuk Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta, “Saya harap Dinas Sosial Propinsi atau Kabupaten/Kota di DIY mengadakan dialog semacam ini sehingga bisa berkomunikasi langsung dengan KPM PKH yang masih aktif ataupun yang sudah graduasi” tuturnya. Beliau juga berharap HIMBARA bisa mensosialisasikan produknya kepada KPM PKH apabila ada produk perbankan yang bisa diakses oleh KPM PKH.