Pelatihan Calon Transmigran Kota Yogyakarta Tahun 2024
Mergangsan, Senin (9/9/2024) Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta melaksanakan Pembukaan Pelatihan Calon Transmigran Kota Yogyakarta Tahun 2024 di Griya UMKM Yogyakarta Jl. Taman Siswa No. 39, Kelurahan Wirogunan, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta . Sebanyak 8 peserta calon transmigran Kota Yogyakarta yang sudah lulus seleksi administrasi mengikuti pembukaan pelatihan . Pelatihan akan dilaksanakan selama 7 hari dengan rincian 4 hari mengikuti materi teori di Griya UMKM Yogyakarta , 1 hari mengikuti praktek lapangan di BBPPM Yogyakarta dan 2 hari mengikuti teori dan praktek lapangan di Kebun Praktek Instiper Ungaran Kab. Semarang, Jawa Tengah. Tahun ini Kota Yogyakarta sementara mendapat 4 KK yang akan diberangkatkan 2 KK di lokasi Padang Tarok, Kab. Sjunjung, Provinsi Sumatera Barat dan 2 KK di lokasi Mahalona Kab. Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Gambar 1. Pembukaan Pelatihan Calon Transmigran Kota Yogyakarta oleh Bpk. Mohammad Soko Marhendi, S.I.P Ketua Tim Rumpun Kerja PP Nakertrans Dinsosnakertrans
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta bekerjasama dengan sejumlah institusi yaitu dengan Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( BBPPM) Yogyakarta , INSTIPER Yogyakarta serta praktisi dalam memberikan materi pelatihan. Untuk materi pertama hari ini 09 September 2024 tentang Kebijakan Umum Transmigrasi dan Kerjasama Antar Daerah (KSAD) Transmigrasi disampaikan oleh Bapak Sunarto, SIP.,seorang praktisi yang ahli dibidang ketransmigrasian, dilanjutkan materi selanjutnya tentang Budidaya Lahan Pekarangan di lokasi Transmigrasi oleh Bu Suswi Nur Mawaddati, S.Pt. Beliau Penggerak Swadaya Masyarakat BBPPMD Yogyakarta.
Gambar 2. Pelatihan Calon Transmigran Kota Yogyakarta hari pertama
Program transmigrasi di Kota Yogyakarta sendiri masih cukup banyak diminati oleh sebagian masyarakat sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dalam program kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun ini para peserta dibekali materi serta praktek perkebunan, pertanian serta materi lainnya. Diharapkan dengan diberikannya pelatihan bisa menjadi bekal dasar bagi calon transmigran yang diberangkatkan ke lokasi transmigrasi nanti. Di kawasan transmigrasi nanti para transmigran akan mendapatkan rumah, lahan usaha serta jatah hidup selama 12 bulan untuk lahan kering dan 18 bulan untuk lahan basah (dwi).