BIMBINGAN TEKNIS OPERATOR KELURAHAN BAGI PENGISI DATA SIKS-NG TAHUN 2025

Data merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu program. Sebagai salah satu upaya menyediakan data yang akurat untuk mendukung program jaminan sosial, maka perlu dilakukan update data secara berkala.
Beberapa data yang harus selalu diupdate oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta diantanya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai sumber datanya, data penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dll. Data tersebut dapat diakses dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) yang merupakan sistem dari Kementerian Sosial RI.
Dalam rangka mendukung pengisian update data yang akurat, maka Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyelenggarakan Bimbingan Teknis Operator Kelurahan Bagi Pengisi Data SIKS-NG yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2025. Peserta bimtek terdiri dari 45 orang calon operator yang merupakan perwakilan dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta. Tujuan pemberian bimtek ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan berupa teori maupun simulasi aplikasi SIKS-NG.
Bimbingan teknis dibuka oleh Supriyanto, SST selaku Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial. Dalam sambutannya, Supriyanto menekankan pentingnya peran operator SIKS-NG dalam melakukan update data. Beliau juga menyampaikan bahwa opertor SIKS-NG Kelurahan diberikan ketugasan untuk melaksanakan pengisian data usulan hasil musyawarah kelurahan maupun hasil verifikasi. Operator SIKS-NG Kelurahan juga diberikan ketugasan lain dalam rangka untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses atau memperoleh informasi tentang DTKS maupun data bansos lainnya.
Sebagai narasumber pada kegiatan ini adalah Kadek Wiryawan dari BPJS Kesehatan. Pada kesempatan ini, Kadek menyampaikan mengenai Verifikasi dan Validasi Data PBI sebegai Bagian dari Pengolahan Data DTKS. Operator SIKS-NG bisa mengusulkan warga di wilayahnya untuk mendapatkan bantuan iur BPJS dari pemerintah pusat. Peserta bimtek antusias mengikuti penjelasan dan aktif melakukan tanya jawab terkait permasalahan teknis seputar BPJS.
Narasumber berikutnya adalah Titiek Kuswandari yang menyampaikan materi mengenai Pengajuan dan Penidaklayakan Bantuan Sosial. Titiek dan peserta bimtek banyak melakukan diskusi interaktif seputar permasalahan yang dihadapi di lapangan, terkait pengusulan dan penonaktifan bantuan sosial bagi warga yang masuk dalam DTKS.
Teknis pelaksanaan pengisian data pada aplikasi SIKS-NG kemudian dipandu oleh Heri Wahono Septiawan, mulai dari langkah-langkah pengusulan data, dan juga penidaklayakan. Peserta bimtek sebelumnya telah diarahkan untuk membawa laptop atau hp yang kompatibel untuk mengakses aplikasi.
Acara bimtek kemudian ditutup oleh Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Gunawan Adhi Putra, S.Si, M.Kom. Gunawan mengapresiasi dan mengharapkan agar operator SIKS-NG ini dapat secara aktif melakukan update data agar masyarakat yang memang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tiga hal yang ditekankan diantaranya bahwa operator SIKS-NG merupakan orang pilihan dari masing-masing Kelurahan, tunjukkan kinerja yang brrkualitas dan penuh tanggung jawab. Hal ini harus didasari dengan melaksanakan ketugasan sesuai mekanisme atau regulasi yang berlaku. Dan yang ketiga adalah ketugasan harus sesuai dengan substansi, dimana data yang akan dihasilkan sesuai dengan kriteria yang berlaku, sehingga data tepat sasaran.
Dengan bimtek ini, diharapkan operator SIKS-NG dapat melaksanakan ketugasan dengan baik dan menghasilkan basis data yang lebih akurat untuk dapat digunakan sebagai pendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun penanggulangan kemiskinan.